jatiluwih

jatiluwih

Kamis, 28 Juli 2011

Astha Brata


Astha Brata (delapan prilaku) diantaranya:
  1. Indrabrata, Sang Hyang Indra usahakan pegang, Ia menjatuhkan hujan menyuburkan bumi, inilah hendaknya engkau contoh lndrabrata, sumbangan-sumbanganmu itulah bagaikan hujan membanjiri rakyat. diharapkan Raja akan menghujankan anugerah kepada rakyatnya. Lewat hujan, yang diidentikkan dengan air, Raja juga diharapkan menumpahkan rezeki sehingga rezeki tersebut selalu mengalir dinamis ibarat air. Air adalah sumber segala kehidupan karena merupakan perangkat penting dalam upacara keagamaan. Maka Raja harus pula mampu memberi penghidupan yang layak kepada rakyatnya. Sekarang justru “air” tidak mengalir dengan dinamis, banyak tersumbat oleh berbagai jenis “sampah”. Dengan demikian, banyak hambatan dalam kehidupan manusia.
  2. Yamabrata, Bhatara Yama menghukum segala perbuatan jahat, ia memukul pencuri sampai mati, demikianlah engkau ikut memukul perbuatan jahat, setiap yang merintangi usahakan musnahkan. Dulu di Kerajaan Mataram dan Majapahit undang-undang hukum begitu ditegakkan. Terlebih karena para penegak hukum adalah seorang pendeta sehingga pengetahuannya akan kitab sastra dan hukum adat menjadi sempurna
  3. Surya Brata, Bhatara Surya selalu menghisap air, tiada rintangan, pelan-pelan olehnya, demikianlah engkau mengambil penghasilan, tiada cepatcepat demikian Surya Brata.
  4. Sasi Brata adalah menyenangkan rakyat semuanya, perilaku lemah lembut tampak, senyummu manis bagaikan amerta (air suci), setiap orang tua dan pendeta hendaknya engkau hormati. Disyaratkan, tindak tanduk raja tidak “memabukkan” rakyatnya dan mampu mengubah sesuatu yang jelek menjadi baik sebagaimana air amerta ini.
  5. Bayu Brata, bagaikan anginiah engkau waktu mengamati perangai orang, hendaklah engkau mengetahui pikiran rakyat semua, dengan jalan yang baik sehingga pengamatanmu tidak kentara, inilah Bayu brata, tersembunyi namun mulia. Seharusnya pemimpin langsung turun ke bawah, jangan hanya mendengar bisikan dari pembantunya. Dengarkan keluhan masyarakat, antisipasi yang akan terjadi, dan perbaiki yang sudah dianggap baik
  6. Dhana Brata, nikmatilah hidup dengan nikmat, tidak membatasi makan dan minum, berpakaian dan berhiaslah, yang demikian disebut Dhanabrata patut diteladani.
  7. Pasa Brata, Bhatara Baruna memegang senjata yang amat beracun berupa Nagapasa yang membelit, itulah engkau tiru Pasabrata, engkau mengikat orang-orang jahat. raja harus menjerat semua penjahat. Para penjahat selalu menyebabkan kemunduran negara. Dengan kitab hukum yang dijunjung tinggi ditambah para penegak hukum yang tegas dan mampu mengambil keputusan terbaik dalam pengadilan maka dulu rakyat menjadi taat hukum
  8. Agni Brata, selalu membakar musuh itu perilaku api, kejammu pada musuh itu usahakan, setiap engkau serang cerai berai dan lenyap, demikianlah yang disebut Agnibrata. Raja harus membasmi semua musuhnya dengan segera. Dalam praktik kepemimpinan, api diidentikkan dengan semangat atau keberanian. Termasuk musuh Raja, selain pencuri dan penjahat, adalah ketakutan, kelicikan, keragu-raguan, dan segala hal yang menghambat dinamika kehidupan bernegara. (http://www.yowanadharmopadesa.org)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More